AMBON, Lensabaru.com – Seorang ibu rumah tangga berusia 23 tahun, Tasya Imanuela Frimansya Siahaya, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di kamar rumahnya di Air Salobar, RT 002 RW 002, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, pada Selasa (16/4/2024) malam.
Menurut keterangan dari Ipda Janete S. Luhukay, Kasi Humas Polres Kota Ambon dan Pulau-pulau Lease, kepada Ameks.Fajar.Co.Id, kejadian tragis ini terungkap berkat kesaksian dari Naldo Laileru, tetangga korban. Naldo awalnya mendatangi rumah Tasya bersama istrinya untuk meminta daun kelor sekitar pukul 19.00 WIT. Saat itu, mereka mendengar suara tangisan anak Tasya dari kamar yang terkunci.
Setelah Naldo memetik daun kelor, ia mendekati pintu kamar Tasya karena tangisan anak terus terdengar. Tidak dapat melihat apa-apa dari celah pintu, Naldo kemudian mengintip dari jendela luar dan melihat Tasya dalam keadaan tergantung. Saksi lain, Leo Mandacan, yang saat itu sedang makan di dapur rumah Tasya, juga mendengar tangisan dan bersama Naldo berusaha membuka pintu kamar tersebut.
Pihak kepolisian yang dipimpin oleh AKP Johan Anakotta dari Polsek Nusaniwe, bersama personil Piket Sat Intelkam Polresta Ambon, tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 19.30 WIT. Mereka segera mengamankan TKP dan melakukan dokumentasi serta investigasi awal mengenai kejadian tersebut.
Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Ambon juga tiba di TKP kemudian untuk mendokumentasikan kondisi korban, dan pada pukul 20.23 WIT, jenazah Tasya diturunkan dan diletakkan di atas tempat tidur di dalam kamar. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulance untuk dilakukan visum.
Dari informasi yang diperoleh, suami Tasya, Kelvin Pasumain, tidak berada di rumah pada saat kejadian. Kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini untuk menentukan latar belakang dan motif dari tragedi ini. Keluarga, kerabat, dan komunitas setempat sangat terpukul dengan kejadian ini, mengingat Tasya adalah seorang ibu muda.(SLP)
