Tanah Goyang,LensaBaru.com – Sebuah insiden kekerasan di Puskesmas Tanah Goyang menarik perhatian publik terhadap masalah yang lebih dalam di sektor kesehatan publik. Darti Marinda, perawat di Puskesmas tersebut, mengalami pemukulan yang dilakukan oleh Wahab Patihua, bendahara Puskesmas, memicu kekhawatiran mengenai kondisi kerja dan integritas pengelolaan dana di fasilitas kesehatan ini.Minggu {07/04/24)
Peristiwa ini bermula dari kecurigaan penyelewengan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang dibahas dalam sebuah chat grup WhatsApp pegawai. Darti mengungkapkan keheranannya mengapa dana JKN untuk Januari dan Februari belum dibagikan kepada pegawai, terutama menjelang hari raya ketika kebutuhan finansial meningkat. Tudingan Darti mengenai kemungkinan penyalahgunaan dana untuk kepentingan pribadi memicu pertemuan yang berujung pada kekerasan.
Laporan mengenai distribusi dana JKN yang tidak transparan dan dugaan korupsi dalam pengelolaannya menimbulkan pertanyaan serius. Setiap tahun, Puskesmas Tanah Goyang menerima jumlah dana JKN yang signifikan, namun pembagiannya kepada pegawai tampaknya tidak proporsional, meninggalkan dana dengan jumlah besar yang tidak teraccounted.
Darti, korban dari kekerasan fisik tersebut, menyerukan tindakan hukum terhadap Wahab dan meminta penyelidikan mendalam terhadap dugaan korupsi di Puskesmas Tanah Goyang. “Saya tidak bisa diam lagi melihat penyalahgunaan yang terjadi,” ujar Darti,Kepada Media iNews Utama Melalui Telepon. menuntut keadilan tidak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk integritas layanan kesehatan publik.
Laporan telah diajukan ke SPKT Polres SBB, dan kasus ini telah menarik perhatian media serta masyarakat luas. Darti dan rekan-rekannya di Puskesmas menuntut penangkapan dan penyelidikan terhadap Wahab serta evaluasi dan perubahan kepemimpinan di Puskesmas untuk mencegah penyelewengan serupa di masa depan.
Insiden di Puskesmas Tanah Goyang ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, terutama di sektor kesehatan yang vital bagi masyarakat. Masyarakat dan pegawai di sektor kesehatan menuntut reformasi dan tindakan nyata dari pemerintah dan lembaga terkait untuk memastikan integritas dan keadilan dalam layanan kesehatan.(TIM)